Anak Indonesia, masih banyak belajar di Malaysia

 

Pelajar Indonesia ilustrasi

RIAU- dosen University Selangor (Unisel) Malaysia, juga selaku Direktur Institut Kajian Malaysia-Indonesia (IKMI), Prof Dr Mohd Zaidi Hajazi Ph.D, mengungkapkan, tidak sedikit anak-anak Indonesia belajar atau kuliah di Negaranya.

Sebagai salah seorang pernah mengenyam pendidikan selama 20 tahun di Indonesian, Zaidi mengaku pada tahun 70-an, guru-guru Indonesia banyak mengajar anak-anak Malaysia. Sayang, kini malah anak-anak Indonesia banyak belajar disana.

"Sekarang ramai anak-anak Indonesia belajar di Malaysia. Tapi saya lihat ada perkembangan positif dari Pemerintah Indonesia dalam membangkitkan dunia pendidikan untuk kecemerlangan guru," ungkap Zaidi saat Seminar Internasional Pendidikan diikuti ribuan guru di Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Sabtu (4/5/2013).

Dosen Unisel Malaysia tersebut juga melihat pemerintah Indonesia telah serius membangkitkan dunia pendidikan, seperti memberikan bantuan beasiswa kepada kalangan guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, peningkatan infrastruktur, serta peningkatan kualitas dosen.

"Saya percaya, pada suatu hari nanti, dunia pendidikan Indonesia semakin maju seperti pada tahun 70-an silam," kata Zaidi.

Majunya pendidikan di Malaysia, kata Zaidi, tidak terlepas dari perhatian pemerintahan dalam mementingkan dunia pendidikan.

"Setiap tahun, pemerintah alokasikan dana 20 persen lebih bahkan pernah lebih dari 27 persen dari dana Pajak Negara untuk peningkatan dunia pendidikan," ujarnya.

Majunya pendidikan di Malaysia, berawal, antara tahun 50-an sampai 60-an, Pemerintah Malaysia bantuan anak-anak melalui beasiswa. Ribuan kalangan muda melanjutkan pendidikan di luar Negeri seperti Inggris dan Amerika.

"Ketika mereka pulang, pemerintah yang menikmati investment dari anak-anak muda tersebut," ungkap Zaidi lagi. (MRS)