GoPesona | Gudangnya Wisata Terbaru dan Terkini

Madrasah di Rohul Bakal Terapkan Wajib Belajar 12 Tahun

 
Siswi madrasah (ilustrasi)

ROKAN HULU, RIAU - Mulai tahun 2014 mendatang, seluruh madrasah atau sekolah agama di Kabupaten Rokan Hulu diwajibkan menjalankan program wajib belajar (Wajar) 12 tahun. Hal itu dilakukan menyusul suksesnya program serupa dilaksanakan pemerintah daerah sejak tahun 2011 lalu.

Menurut Bupati Rohul Drs.H. Achmad M.Si, program Wajar 12 tahun yang sudah dilakukan pemerintahannya sejak tahun 2011 lalu telah dirasakan dampaknya oleh masyarakat kurang mampu yaitu melalui biaya pendidikan gratis mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).

Atas suksesnya program Wajar 12 tahun di sekolah umum, pada tahun 2014 mendatang, Pemkab Rohul merencanakan berlakukan program serupa di tingkat madrasah mulai tingkat madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs), hingga tingkat madrasah aliyah (MA) di 16 kecamatan.

Demi suksesnya program Wajar 12 tahun, tak henti-hentinya, Bupati Rohul terus mengimbau kalangan orang tua tak mampu, untuk menyolahkan anaknya pada masa usia sekolah, bukan ikut membantu bekerja.

Untuk program Wajar 12 tahun tahun depan, Bupati Rohul berjanji akan mensuport dana bagi seluruh madrasah di 16 kecamatan, sehingga program pendidikan selama 12 tahun tersebut berjalan sesuai harapan. Pemkab akan menggratiskan seluruh biaya pendidikan dan mensinergikan madrasah sama dengan sekolah umum.

Tujuan disatukannya program antara madrasah dan sekolah umum adalah agar seluruh anak-anak Rohul bisa membaca Alqur'an. Madrasah diniyah (Mda) di Madrasah Ibtidaiyah(MI) akan diaktifkan. Sepulang sekolah, murid MI mesti menjalani pendidikan di PDTA, dan setamat nanti, mereka diharapkan bisa membaca Alqur'an dengan baik dan benar.

Selain program Wajar 12 tahun, Pemkab Rohul sedang berupaya agar sumber daya manusia (SDM) Rohul siap bekerja setelah tamat pendidikan dari SLTA. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah daerah sedang berupaya merubah komposisi sistem pendidikan SMK 70 persen dan SMA 30 persen.(adv/yus)

Red: Ari GS

No comments